12.4.07

Sajak Pelipur Lara

 

Ketika luka-luka akan kehidupan datang. Ketika samudra kehidupan mendatangkan badai, dan ketika engkau terluka.
Hanya rasa sedih dan penuh derita menghantui dalam hidup. Alangkah menyesal bila situasi ini dilewatkan. Duhai peri kerinduan, demi waktu, akan datangnya inspirasi. Sejuta ide menggelegak tengah datang menghampiri mu.
Cukuplah kala itu, untuk berdiam diri sejenak.Duduk termenung dalam gelap kamar. Tafakur lah sejenak merenungi berbagai kejadian masa silam. Tundukan kepalamu. Pejamkan mata. Biarkan alam pikiranmu mengelana. Berlarian. Menjurai “samudra” yang luas akan kehidupan. Jadikan kesedihanmu sebagai tempat-tempat kesempatan. Ladang-ladang bercocok tanam. Dan semailah “ide-ide” besar itu dalam lautan kesedihan. Berenanglah terus ke tengah lautan ide, jangan pernah menepi ke pantai.
Jadikan “derita” sebagai “injeksi” lompatan besar dalam menuai masa depan. Jadikan kesedihan mu itu untuk sekali ini saja dalam hidup. Jangan engkau bersedih! La Tahzan!
Kita telah penuh luka. Derita berpuluh-puluh tahun. Darah “-muncrat-muncrat”. Air mata darah dan tangis bergiliran sebagai anak bangsa. Tertindas tak berkesudahan. Kenapa kau masih diam saja! Menyesal dan terpuruk dalam linangan air mata derita tak ada gunanya. Berdoa tanpa berusaha, tak ada maknanya, dan hanya menyerap sedikit hikmah, tak merubah keadaan.
Menulislah. Tulislah dengan kata-kata nurani. Bangkitlah dari tempat dudukmu, segeralah ambil pena dan kertas. Isilah pena-penamu dengan tinta. Tulislah, puisi, sajak, artikel, karangan khas atau apa saja yang sanggup kau toreh melalui kata-kata.
Mulailah rangkai kata-kata yang indah, menarik dan memikat. Sastra dibentuk dan dipahat dengan halus. Jangan hiraukan suara di luar kamarmu. Engkau harus menulis dengan deras. Berpuluh-puluh kertas, harus engkau tulis. Biarkan jemarimu menari “salsa” mengikuti nurani. Itulah ide yang datang mengalir deras dari “cahaya” kebenaran yang sejati.
Engkau kini telah mendapatkan sepercik inspirasi, di tengah lauatan lara dan badai duka cita. Selamat mencoba. Semoga sajak pelipur lara ini menjadi inspirasi dan dorongan bagimu untuk menulis dan menulis. Sebab dengan menulis engkau telah menjadi manusia yang berfikir, manusia yang tercerahkan. Yakni manusia-manusia yang dijanjikan Allah SWT diangkat derajatnya dan dimuliakan di muka bumi.
Jadilah engkau bintang, lebih dari bintang-bintang yang terkenal. Kalau pun saat ini engkau tidak disebut di bumi, cukup engkau terkenal di jagad langit. Menjadi bintangnya langit, yang tidak perlu disebut-sebut media atau televisi. Engkau lebih berhak disebut di langit, ya di langit. Dengan damai dan keabadian. (***) Posted by Picasa

17 Comments:

At 10:03 PM, Blogger penakayu said...

cedak. aku purwokerto kang...

 
At 10:31 PM, Blogger Aji Setiawan, ST said...

Salam kenal juga...

http://ajisetiawan1.blogspot.com

 
At 2:03 PM, Blogger Iskandar Dzinurain said...

ass....
mas k' manakibnya Habaib Husein Al quthban assegaf mlangi k g ad

 
At 9:00 AM, Blogger alkisahonline said...

Assalamu'alaikum mas aji, mas aku minta ijin ambil artikel2nya untuk disebarluaskan lg di blogku ya, boleh tidak???

 
At 4:15 PM, Blogger Aji Setiawan, ST said...

untuk mengutip data manakib dari blogs saya ini, mohon kiranya para penulis/jurnalis bisa menghubungi saya atau mencantumkan nama saya atau sumber blogs, sehingga data yang disajikan dapat disajikan secara ilmiah.terima kasih Aji Setiawan

 
At 3:01 PM, Anonymous Anonymous said...

As Salamu' Alaikum jiwon

 
At 3:56 AM, Anonymous Anonymous said...

jiwon nganggo blangkon
kaya dalang..

 
At 12:24 PM, Blogger denmas said...

Asslm. mas aji
Mohon kl ada kesempatan ditampilkan profil mbah KH. NAHARUSSURUR pimpinan Ponpes Ta'mirul Islam Tegalsari, Laweyan, Solo yang baru saja wafat dan profil mbah KH. SALMAN DAHLAWI Popongan Klaten

 
At 2:47 PM, Blogger Aji Setiawan, ST said...

www.ajisetiawan1.blogspot.com
www.pengrajinkata.blogspot.com
rek Bank Mandiri a/n Aji Setiawan no : 139-00-1091517-5

 
At 2:47 PM, Blogger Aji Setiawan, ST said...

www.ajisetiawan1.blogspot.com
www.pengrajinkata.blogspot.com
rek Bank Mandiri a/n Aji Setiawan no : 139-00-1091517-5

 
At 2:54 PM, Blogger Aji Setiawan, ST said...

085291064277

 
At 8:21 AM, Blogger Aji Setiawan, ST said...

081229667400

Aji Setiawan, ST

 
At 6:46 PM, Blogger Unknown said...

Assalamu'alaikum kang..

 
At 9:05 PM, Blogger dodolan said...

ji...
ndi biografine
abah husen

deneng ora nana?

 
At 8:06 PM, Blogger Aji Setiawan, ST said...

Aku sudah berhenti dari alKisah sejak Oktober 2007. Sampeyan bikin sendiri dan kirim fotonya. Abah, sering hadir di mimpi..La ila ha ila lloh Muhammadarussulullah..

 
At 6:55 PM, Blogger Aji Setiawan,ST said...

Untuk yang terbarukan. Launcing di Rabu.Selama Hijri 1343 Ahad Hari Idul Adha

 
At 11:07 PM, Blogger Aji Setiawan,ST said...

Lemari imam

 

Post a Comment

<< Home